Minggu, 19 Juni 2016

Sembilan Tahap Shalat



Tahapan Solat
Dalam era membaiki diri ini, kita nilaikan sembahyang kita, nanti akan terjawap kenapa kita tidak dibantu, dan ini juga gambaran secara keseluruhannya, mengapa umat islam terbiar dan tiada pembela dan umat islam kini tidak lagi menjadi umat yang agung seperti dulu.

Golongan Pertama

Kita boleh lihat hari ini sudah ramai umat islam yang tidak sembahyang, bahkan ramai juga yang tidak tahu hendak sembahyang; mereka telah jatuh kafir. Imam Malik berkata bahawa jatuh kafir kalau tidak sembahyang tanpa sebab. Imam Syafie kata jatuh fasik (pun masuk neraka juga) kalau ia masih yakin sembahyang itu fardu.

Golongan Kedua

Orang yang mengerjakan sembahyang secara zahir sahaja, bacaan pun masih tak betul, taklid buta, main ikut-ikut orang saja. Belajar sembahyang maupun secara rasmi atau tak rasmi tak ada. Ilmu tentang sembahyang tiada. Golongan ini tertolak bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaan derhaka kepada Allah Taala.

Golongan Ketiga

Orang yang mengerjakan sembahyang, bahkan tahu ilmu mengenai sembahyang, tetapi tak boleh lawan nafsu terhadap tarikan dunia yang kuat. Jadi mereka ini sekejap sembahyang, sekejap tidak. Kalau ada masa dan mood baik; ia sembahyang, kalau sibuk dan terkocoh kacah, ada program kenduri, pesta ria, berziarah, bermusafir, letih dan penat, maka ia tak sembahyang. Orang ini jatuh fasik.

Golongan Keempat

 Orang yang sembahyang, kalaupun ilmunya tepat, fasih bacaannya, tetapi tak khusyuk kalau diperiksa satu persatu bacaannya, lafaznya banyak yang dia tak faham, fikirannya tak terpusat atau tak tertumpu sepenuhnya pada sembahyang yang dilaksanakannya itu disebabkan tak faham apa yang dia baca. Cuma main hafal saja. Jadi fikirannya terus tertumpu pada dunia dan alam sekelilingnya. Fikirannya mengembara dalam sembahyang, orang ini lalai dalam sembahyang. Neraka wail bagi orang jenis ini.

Golongan Kelima

Golongan yang mengerjakan sembahyang cukup lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap bacaan sembahyang, fatihahnya, doa iftitahnya, tahiyyatnya, tapi tak dihayati maksud dalam sembahyang itu. Fikirannya masih melayang mengingatkan perkara dunia, dek kerana faham saja tetapi tidak dihayati. Golongan ini dikategorikan sebagai sembahyang awamul muslimin.
Golongan Keenam

Golongan ini baik sedikit dari golongan yang ke lima tadi, tetapi main tarik tali di dalam sembahyangnya, sekali sekala khusyuk, sekali sekala lalai pula. Bila teringat sesuatu di dalam sembahyangnya, teruslah terbawa-bawa, berkhayal dan seterusnya. Bila teringat Allah secara tiba- tiba, maka insaf dan sedarlah semula, cuba dibawa hatinya serta fikirannya untuk menghayati setiap kalimat dan bacaan di dalam sembahyangnya. Begitulah sehingga selesai sembahyangnya. Ia merintih dan tak mahu jadi begitu, tapi terjadi jua. Golongan ini adalah golongan yang lemah jiwa. Nafsunya bertahap mulhamah (ertinya menyesal akan kelalaiannya dan cuba baiki semula, tapi masih tak terdaya kerana tiada kekuatan jiwa). Golongan ini terserah kepada Allah. Yang sedar dan khusyuk itu mudah-mudahan diterima oleh Allah, mana yang lalai itu moga-moga Allah ampunkan dosanya, namun tiada pahala nilai sembahyang itu. Ertinya sembahyangnya tiada memberi kesan apa apa. Allah belum lagi cinta akan orang jenis ini.

Golongan Ketujuh

Golongan yang mengerjakan sembahyangyang tepat ilmunya, faham secara langsung bacaan dan setiap lafaz di dalam sembahyangnya. Hati dan fikirannya tidak terbawa-bawa dengan keadaan sekelilingnya sehingga pekerjaan atau apa pun yang dilakukan atau yang difikirkan diluar sembahyang itu tidak mempengaruhi sembahyangnya. Walaupun ia memiliki harta dunia, menjalankan kewajiban dan tugas keduniaan seperti perniagaan dan sebagainya namun tidak mempengaruhi sembahyangnya. Hatinya masih dapat memuja Allah di dalam sembahyangnya. Golongan ini disebut orang-orang soleh atau golongan abrar ataupun ashabul yamin.

Golongan Kelapan

Golongan ini seperti juga golongan tujuh tetapi ia mempunyai kelebihan sedikit iaitu bukan saja faham, dan tak mengingati dunia di dalam sembahyangnya, malahan dia dapt menghayati setiap makna bacaan sembahyangnya itu, pada setiap kalimah bacaan fatihahnya, doa iftitahnya, tahiyyatnya, tasbihnya pada setiap sujudnya dan setiap gerak gerinya dirasai dan dihayati sepenuhnya. Tak teringat langsung dengan dunia walaupun sedikit. Tapi namun ia masih tersedar dengan alam sekelilingnya. Pemujaan terhadap Allah dapat dirasai pada gerak dalam sembahyangnya. Inilah golongan yang dinamakan golongan Mukkarrabin (Yang hampir dengan Allah)

Golongan Kesembilan

Golongan ini adalah golongan yang tertinggi dari seluruh golongan tadi. Iaitu bukan saja ibadah sembahyang itu dijiwai di dalam sembahyang malahan ia dapat mempengaruhi di luar sembahyang. Kalau ia bermasalah langsung ia sembahyang, kerana ia yakin sembahyang punca penyelesai segala masalah. Ia telah fana dengan sembahyang. Sembahyang telah menjadi penyejuk hatinya. Ini dapat dibuktikan di dalam sejarah, seperti sembahyang Saidina Ali ketika panah terpacak dibetisnya. Untuk mencabutnya, ia lakukan sembahyang dulu, maka di dalam sembahyang itulah panah itu dicabut. Mereka telah mabuk dengan sembahyang. Makin banyak sembahyang semakin terasa lazat, sembahyanglah cara ia nak lepaskan kerinduan dengan tuhannya. Dalam sembahyanglah cara ia nak mengadu-ngadu dengan Tuhannya. Alam sekelilingnya langsung ia tidak hiraukan. Apa yang nak jadi disekelilingnya langsung tak diambil peduli. Hatinya hanya pada Tuhannya. Golongan inilah yang disebut golongan Siddiqin. Golongan yang benar dan haq.

Setelah kita nilai keseluruhan sembilan peringkat sembahyang itu tadi, maka dapatlah kita nilai sembahyang kita di tahap yang mana. Maka ibadah sembahyang yang boleh membangunkan jiwa, membangunkan iman, menjauhkan dari yang buruk, boleh mengungkai mazmumah, menanamkan mahmudah, melahirkan disiplin hidup, melahirkan akhlak yang agung ialah golongan tujuh, lapan dan sembilan sahaja. Sembahyangnya ada kualiti, manakala golongan yang lain jatuh pada kufur, fasik dan zalim.

Jadi dimanakah tahap sembahyang kita? Perbaikilah diri kita mulai dari sekarang. Jangan tangguh lagi. Pertama-tama soalan yang akan ditujukan kepada kita di akhirat nanti ialah solat atau sembahyang kita.

Marilah bersama membaiki solat kita agar segara dapat bantuan dari Allah, agar terhapuslah kezaliman, semoga tertegak kembali daulah Islam.

Wallahualam bissawab.


Jumat, 22 Januari 2016

Lowongan Kerja Kementerian Kesehatan RI Rekrutmen Tenaga Medis - Januari 2016

Lowongan Kerja Kementerian Kesehatan RI
Rekrutmen Tenaga Medis - Januari 2016

Kementerian Kesehatan RI memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Indonesia dengan integritas serta komitmen tinggi untuk bergabung dan berkarir bersama kami Tim Nusantara Sehat dengan mengisi Lowongan Kerja Terbaru 2016 pada posisi sebagai berikut :

Jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan :
  • Dokter
  • Dokter gigi
  • Bidan
  • Perawat
  • Tenaga Kesehatan Masyarakat
  • Tenaga Kesehatan Lingkungan
  • Ahli Tehnologi Laboratorium Medik
  • Tenaga Kefarmasian
  • Tenaga Gizi
Persyaratan Pendaftaran :
  • WNI
  • Usia maksimal 35 tahun untuk dokter dan dokter gigi, 30 tahun untuk tenaga kesehatan lainnya
  • Tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain pemerintah/swasta dan tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/Calon Anggota TNI/Polri serta Anggota TNI/Polri
  • Belum menikah, dan bersedia tidak menikah selama 6 bulan masa penugasan
  • Sehat jasmani rohani
  • Bebas narkoba
  • Berkelakuan baik
  • Wajib memiliki STR yang masih berlaku (Surat Keterangan STR yang sedang diproses tidak berlaku/tidak diterima)
  • Bersedia ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan Kementerian Kesehatan

Tata Cara Pengajuan Lamaran : 

Pendaftaran Program Nusantara Sehat dilakukan secara online tanggal 20 Januari – 09 Februari 2016 melalui  website : http://nusantarasehat.kemkes.go.id

File-file yang harus diupload saat pendaftaran :
  • Pas Foto
  • Scan Ijasah
  • Scan STR yang masih berlaku
  • Scan KTP
  • Scan Kartu Keluarga
Semua file yang diupload harus kurang dari 250kb

Home » Aceh » Kontrak » Lowongan Kerja » Penerimaan Calon TIM Seleksi Panwaslih Kabupaten Aceh Besar 2016 Penerimaan Calon TIM Seleksi Panwaslih Kabupaten Aceh Besar 2016

Aceh Besar Kab. - Panitia Seleksi Panwaslih Kabupaten Aceh Besar Tahun 2016 melalui surat edaran yang dimuat di media cetak Serambi Indonesia mengumumkan Rekrutmen Anggota Panwaslih Kabupaten Aceh Besar.

Persyaratan

  • WNI
  • Pendaftaran berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun
  • Mempunyai integritas, Pribadi yang kuat, Jujur dan Adil
  • Memiliki kemampuan dan keahlian  yang berkaitan dengan Panwaslih Pemilu
  • Pendidikan minimal S1
  • Berdomisili di Kab.Aceh Besar, dibuktikan dengan KTP
  • Surat Permohonan yang ditjukan kepada Panitia Seleksi Panwaslih Kabupaten Aceh Besar dengan melampirkan :
    1. Fotocopy KTP dan KK
    2. Photo warna terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar
    3. Daftar Riwayat Hidup
    4. Fotocopy Ijazah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang
    5. Surat Keterangan Kesehatan dari RS pemerintah
    6. Bebas bebas NAPZA / Narkotika (dibuktikan setelah lulus test tulis)
    7. Surat Pernyataan yang masing-masing ditanda tangani diatas materai 6000
    • Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD Negara RI Tahun 1945 dan Cita-cita Proklamasi 17-08-1945
    • Tidak pernah menjadi anggota partai politik atau telah mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5(lima) tahun saat mendaftarkan diri
    • Tidak sedang menjadi tersangka, terdakwa atau terpidana
    • Bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan BUMN/BUMD selama masa keanggotaan apabila terpilih
    • Bersedia bekerja penuh waktu
    • Bersedia tidak menjadi Calon dalam Pilkada setelah terpilih menjadi Anggota Panwaslih Kabupaten Aceh Besar
  • Pelamar dapat melampirkan keterangan atau bukti yang mendukung kompetensi calon
Pendaftaran dibuka 19 Januari 2016 s.d 22 Januari 2016 Pukul 09.30 - 16.00 wib, permohonan diantar langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi Panwaslih Aceh Besar di Ruang Komisi A DPRK Aceh Besar Jalan T.Bachtiar Panglima Polem,SH Nomor 02 Kota Jantho, dan semua berkas dimasukkan dalam Amplop.

lOWONGAN KERJA BANK BCA BULAN JANUARI 2016

Info loker Januari 2016 PT BCA Finance - PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006, Perusahaan memperoleh pembaharuan mengenai izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi pembiayaan konsumen, kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang, dan usaha kartu kredit.
Lowongan Kerja Januari 2016 PT BCA FinanceSelanjutnya pada tahun 2001 PT Central Sari Metropolitan Leasing berubah nama menjadi PT Central Sari Finance (CSF), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) menjadi pemegang saham mayoritas, serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005, maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance telah berubah nama menjadi PT BCA Finance.

Lowongan Kerja PT BCA Finance
Fresh Graduate, D3 / S1 Semua Jurusan - Januari 2016


PT. BCA Finance adalah Perusahaan Pembiayaan Otomotif dari Group BCA yang tengah berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan bisnis, kami membutuhkan professional yang tangguh dan berkualitas untuk berkembang dan berkarir bersama kami pada posisi:

Professional Development Program (BCA Finance-PDP)

Kualifikasi pelamar :
  • Pria/Wanita usia maks. 26 th.
  • Pendidikan min. S1 semua jurusan dengan IPK min. 3.00
  • Fresh graduate atau memiliki pengalaman kerja kurang dari 2 th
  • Aktif dalam kegiatan organisasi
  • Bersedia ditempatkan di cabang BCA Finance seluruh Indonesia
Relationship Officer (BCA Finance-RO)

Kualifikasi pelamar :
  • Pria usia maks. 24 tahun
  • Pendidikan D3/S1 semua jurusan dengan IPK min. 2.5
  • Wajib memiliki SIM C & sepeda motor
  • Penempatan sesuai dengan cabang terdekat dengan domisili tinggal
Asset Recovery Staff (BCA Finance-AR)

Kualifikasi pelamar :
  • Pria usia maks. 24 tahun
  • Pendidikan D3/S1 semua jurusan dengan IPK min. 2.5
  • Wajib memiliki SIM C & sepeda motor
  • Penempatan sesuai dengan cabang terdekat dengan domisili tinggal
Operation Staff (BCA Finance-OS)

Kualifikasi pelamar :
  • Wanita usia maks. 27 tahun
  • Pendidikan D3/S1 semua jurusan dengan IPK min. 2.75
  • Penempatan sesuai dengan cabang terdekat dengan domisili tinggal
Finance/Accounting Staff/Audit Staff (BCA Finance-FIN/ACC/AUDIT)

Kualifikasi pelamar :
  • Pria/Wanita usia max. 27 tahun
  • Minimal pendidikan S1 Akuntansi/ Manajemen Keuangan/ Ekonomi min. 2,75
  • Penempatan di Kantor Pusat (Pondok Indah)
IT / Bisnis Proses Staff (BCA Finance-IT/BISPRO)

Kualifikasi pelamar :
  • Pria/Wanita usia max. 26 tahun
  • Minimal pendidikan S1 Teknik Informatika/ Teknik, min. 2,75
  • Penempatan di Kantor Pusat (Pondok Indah)
Info Loker Terbaru 2016 lainnya : Lowongan Kerja PT Latinusa Tbk

Tata Cara Pengajuan Lamaran : 

Jika Anda memenuhi kualifikasi pakerjaan dan berminat untuk melamar perkerjaan ini, Peminat diharuskan mengirimkan CV melalui email : recruitment@budiluhur.ac.id
*Dengan mencantumkan kode posisi yang dilamar

Catatan :
  • Wajib registrasi via email dengan mengirimkan softcopy CV
  • Beri subject email sesuai dengan posisi yang akan dilamar
  • Paling lambat sebelum hari Jum’at, 26 Februari 2016 Jam 12.00 WIB
  • Wajib datang langsung di Universitas Budi Luhur dan saat hari H pelaksanaan campus hiring, harap membawa :
•Curiculum Vitae
•Pas Foto terbaru
•Photo Copy KTP
•Photo Copy ijazah/Surat Keterangan Lulus dari BAAK
•Photo Copy transkrip Nilai
•Photo Copy dokumen pendukung lainnya (yang bersifat resmi)

Campus Hiring akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 29 Februari 2016
Jam  : 09.00 WIB – Selesai
Tempat  : Ruang Sidang FTI Unit 2 Lantai 3 – Universitas Budi Luhur
Jln. Ciledug Raya – Petukangan Utara – Jakarta Selatan
Sifat : Terbuka Untuk Umum, Gratis
Agenda : Psikotest/Interview

Lowongan Kerja Bank Indonesia 22 - 28 Januari 2016

Lowongan Kerja Januari 2016 Bank Indonesia Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Setelah tugas mengatur dan mengawasi perbankan dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, tugas BI dalam mengatur dan mengawasi perbankan tetap berlaku, namun difokuskan pada aspek makroprudensial sistem perbankan secara makro.
Info Loker Januari 2016 Bank Indonesia - BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur. Sejak 2013, Agus Martowardojo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution.

Lowongan Kerja Bank Indonesia
Penerimaan Pegawai PKWT - Januari 2016

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia kembali membuka Lowongan Kerja 2016 Terbaru bagi Putra terbaik Jakarta untuk bergabung sebagai calon pegawai PKWT khususnya yang memiliki minat untuk pekerjaan di bidang Sistem Pembayaran dengan kualifikasi sebagai berikut :

Analis Sistem Pembayaran Uang Elektronik/ e-Commerce

Kualifikasi pelamar :
  • Laki-laki / Perempuan, Maksimal 30 tahun
  • Minimal S1 atau sederajat, Minimal 3.00
  • Teknik Informatika / Ilmu Komputer / Sistem Komputer / Teknik Industri
  • Memiliki pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun di bidang uang elektronik, untuk Analis SP uang elektronik
  • Memiliki kemampuan bahasa inggris secara aktif
  • Tidak sedang menjalani ikatan dinas atau bersedia melepaskan ikatan dinas dengan institusi lain apabila diterima di Bank Indonesia;
  • Penempatan awal di Kantor Pusat Bank Indonesia.
Analis IT Sistem Pembayaran

Kualifikasi pelamar :
  • Laki-laki / Perempuan, Maksimal 30 tahun
  • Minimal S1 atau sederajat, Minimal 3.00
  • Teknik Informatika / Ilmu Komputer / Sistem Informasi / Sistem Komputer / Teknik Elektro / Teknik Industri
  • Diutamakan memiliki pengalaman sebagai IT Auditor khususnya di bidang sistem pembayaran ritel atau perbankan atau perusahaan telekomunikasi
  • Dapat menggunakan beberapa aplikasi bantu project planning dan management, antara lain Microsoft Project, dsb yang dibuktikan dengan sertifikat;
  • Memiliki sertifikasi IT Auditor (seperti CISA atau CIA atau CRISC) menjadi nilai tambah.
  • Memiliki kemampuan bahasa inggris secara aktif.
  • Tidak sedang menjalani ikatan dinas atau bersedia melepaskan ikatan dinas dengan institusi lain apabila diterima di Bank Indonesia;
  • Penempatan awal di Kantor Pusat Bank Indonesia.
Analis Sistem Pembayaran

Kualifikasi pelamar :
  • Laki-laki / Perempuan, Maksimal 30 tahun
  • Minimal S1 atau sederajat, Minimal 3.00
  • Ilmu Hukum, Teknik Informatika, dan Akuntasi
  • S1 Hukum: Memiliki pengalaman bekerja di kantor konsultan hukum dan berpengalaman menangani kontrak-kontrak perusahaan;
  • S1 Teknik Informatika: Memiliki pengalaman dalam bahasa pemrograman aplikasi/software,
  • S1 Akuntansi: Diutamakan memiliki pengalaman bekerja pada kantor akuntan publik,
  • S1 Teknik Informatika: memiliki kemampuan membuat program aplikasi sesuai kebutuhan user.
  • S1 Akuntansi:  memahami IFRS (International Finance Report Standard) dan laporan keuangan
  • Tidak sedang menjalani ikatan dinas atau bersedia melepaskan ikatan dinas dengan institusi lain apabila diterima di Bank Indonesia;
  • Penempatan awal di Kantor Pusat Bank Indonesia.
Info Loker Bank 2016 lainnya : Lowongan Kerja PT Bank BTN (Persero) Tbk

Tata Cara Pengajuan Lamaran : 

Jika Anda memenuhi kualifikasi pakerjaan dan berminat untuk melamar perkerjaan ini, silakan :
  • Melakukan pengisian aplikasi lamaran pada form aplikasi online dengan memilih bidang yang dilamar, misalnya: 18003 - Analis SP - E-Commerce
  • Dalam pengisian form ini, pelamar tidak perlu menyampaikan attachment file CV dan cukup mengisi data secara benar dan lengkap
  • Setiap pelamar hanya mengisi 1 (satu) lamaran untuk 1 (satu) lowongan pekerjaan;
  • Keputusan hasil seleksi merupakan wewenang Bank Indonesia dan tidak dapat diganggu gugat.
Note :
  • Informasi dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: CONTACT CENTER BANK INDONESIA 131
  • PERINGATAN! Hati-hati terhadap penipuan. Bank Indonesia tidak memungut biaya apapun selama proses seleksi.
Penerimaan dibuka sampai tanggal 22– 28 Januari 2016

Jumat, 01 Januari 2016

PERUBAHAN POLITIK DAN GERAKAN SOSIAL



PERUBAHAN POLITIK
DAN GERAKAN SOSIAL

Perubahan politik merupakan konsekuensilogisdari proses dan dinamika politik, sedangkan gerakan social itu sendiri merupakan factor pendorong sekaligus implikasi dari suatu perubahan politik.
            Secara teoritis, gerakan social merupakan kajian yang sangat erat dengan partisipasi politik dan bahkan bias dikatakan sebagai wujud konkret partisipasi, walaupun bukan yang konvensional. Sedangkan kajian perubahan politik erat kaitannya dengan budayadan komunikasi politik. Kedua topic tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dinamika dan proses politik, baik secara teoritis maupun praktis.


a.      Perubahan Politik.

Perubahan politik adalah perubahan yang mencakup perubahanpemerintah atau perubahan rezim, atau perubahan yang mencakup keduanya (Reece McGee, dalam Maran, 2001). Perubahan pemerintah ditandai dengan pergantian pejabat pemerintahan atau sekelompok orang yang mengambil alih pemerintahan. Perubahan pemerintah akan menimbulkan konsekuensi yang jauh jangkauannya. Misalnya, jika pemerintahan yang baru memprakarsai penerapan kebijakan-kebijakan baru dalam bidang social dan ekonomi, maka akan timbul perubahan yang lebih jauh jangkauannya.
Perubahan reziam akan menghasilkan suatu transformasi sosial yang besar. Perubahan tersebut ditandai dengan pergantian cara-cara lama dalam pemenuhanhak-hak dan kewajiban-kewajiban warga Negara dengan cara baru dan ditandai pula dengan upaya untuk meredefinisi tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat dan anggota-anggotanya. Misalnya, suatu bangsa bias bergerak dari suatu rezim totaliter kepada rezim demokratis atau sebaliknya.

1.      Sebab-sebab Perubahan Politik.

Tom Bottomore (1992) Menyatakan bahwa perubahan politik yang cukup berarti dapat disebabkan oleh beberapa factor:
a)      Diperkenalkannya teknologi baru.
b)      Perdagangan atau peperangan.
c)      Kudeta istana.
d)     Perubahan dinasti.
e)      Tampilnya raja yang kompeten dan tidak kompeten.
f)       Munculnya pemimpin politik yang karismatik.
g)      Adanya gerakan-gerakan cultural dan intelektual.
h)      Pasang durutnya kelompok-kelompok social tertentu, termasuk para elite yang memiliki kepentingan social yang berbeda.
Pndangan atau teori lain dikemukakan oleh Raymond Aron (Maran, 2001) yaitu penyebab kehidupan social adalah kelahiran dan perkembangan masyarakat industry, yang dirangsang oleh perkembangan sains dan teknologi modern, serta perluasan teori tersebutdiera pasca-industri. Dia mengatakan bahwa sains dan teknologi menentukan perkembangan ekonomi, kehidupan social, dan budayayang pada gilirannya akan menentukan pula sifat perjuangan politik.
Sebab lain dari perubahan politik adalah peperangan. Perang sering menghadirkan bangsa-bangsa baru. Penaklukan dan pertumbuhan kerajaan telah menciptakan unit-unit politik yang lebih besar. Perang juga merupakan salah satu konflik politik.
Selain perang, factor perubahan politik juga disebabkan oleh factor suksesi generasi. Karl marheim (maran, 2001) menurutnya, kelompok generasional yang terorganisasi akan terbentuk jika kondisi social lainnya memungkinkan.
Margaret Maid menyamakan “generasi muda yang tak sepakat” sebagai pionir yang lebih mencari saat baru, daripada negeri baru. Karena dimasa sila generasi muda secara vocal menuntut perubahan kepemimpinan politik dan budaya. Manheim memberikan suatu model analisis tentang “kesamaan wilayah”(kesamaan kebangsaan, dan jenis kelamin)
Tom Bottomore (1992) mencermati bahwa lebih bermanfaat jika aspek politik dikaji dari sudut pandang atau berdasarkan kondepsi “reproduksi budaya”,. Yaitu, Ide-ide dan nilai-nilai yang membentuk tindakan politik itu tidak harus diekspresikan dalam politik yang tegas. Reproduksi budaya mendapat tantangan dari apa yang disebut dengan counter culture ( budaya tandingan).

2.      Beberapa tipe perubahan politik.

Ada beberapa tipe perubahan politik selain perubahan politik yang rutin dan yang nonrutin (disruptif) terdapat beberapa tipe perubahan politik yang lain, yaitu :
a)      Perubahan gradual dan perubahan secara mendadak.
b)      Perubahan besar dan perubahan kecil.
c)      Perubahan dengan kekerasan dan perubahan dengan damai.

Permbedaan pandangan kaum sosialis marxis dan sosialis liberal tentang perubahan gradual dan kecil-kecilan

Kaum sosialis-Marxis
Kaum Sosialis-Liberal
Kubu Pembaru
Kubu Revolusioner
Akumulasi pembaruan dan pengikisan gradual dominasi borjuis akan mendorong suatu transisi yang relative mudah dan damai menuju masyarakat sosialis
Pembaruan itu hanya suatu peredaan tak tuntas atas suatu penderitaan. Masyarakat sosialis hanya dapat dicapai secara mendadak,melalui konfrontasi finaldengan kekerasan diantara kaum borjuis dan kaum proletar. Kubu ini mengharapkan runtuhnya kapitalisme secara mengerikan, kemudian masyarakat akan ditata oleh segerombolan revolusioner menuju sosialisme.
Perubahan-perubahan politik yang besar dihasilkan secara otonom, tidak mendadak, dan mempunyai beberapa tahap yang bergabung menjadi satu. Misalnya, pertumbuhan dan konsolidasi kebebasan individu atau perkembangan demokrasi modern.




Contoh perubahan politik yang jarang dipandang sebagai perubahan kecil adalah pasang surutnya rezim-rezim fasis di eropa. Terdapat perbedaan antara system fasisme dan system demokrasi liberal. Seandainya rezim-rezim fasis memperoleh kemenangan diare pertempuran perang dunia II, maka sejarah Eropa dan dunia sesudahnya pun tentu akan menjadi lain.
Timbulnya Marxisme merupakan reaksi dari kekuatan borjuis dalam fase monopolistic pembangunan kapitalis. Timbulnya fasisme dipicu oleh beberapa kekuatan lain, yaitu krisis ekonomi dan pergulatan kelas yang tajam, dan gerakan para perwira yang di masa lalu tidak setuju dengan pembentukan milisi-fasis, dengan meningkatkan ikatan nasionalisme.
Menurut Tom Bottomore (1992), perkembangan Negara kesejahteraan dan timbulnya fasisme, atau secara lebih umum, timbulnya rezim-rezim totaliter merupakan perubahan-perubahan politik yang merinci.
ciri-ciri perubahan politik besar sebagai berikut ;
pertama, perubahan yang mengakibatkan terjadinya reorganisasi penting didalam aparat pemerintahan dan dalam hubungan antara pemerintahan dan rakyat.
Kedua, perubahan yang mengakibatkan terjadinya restrukturalisasi hubungan-hubungan social lainnya, termasuk modifikasidalam pengaturan hierarkis berbagai kelompok social yang ada. Berakhirnya sejarah (the end of history) maksudnya adalah berakhirnya sejarah konflik antara ideology kapitalisme dengan idiologi sosialisme komunisme.
Ketiga, perubahan secara kekerasan atau dengan damai.


b.      Gerakan Sosial

1)      Berbagai Bentuk Perilaku Massa.

Dalam bukunya yang berjudul pengantar sosiologi politik, Rafael Raga Maran (2001), menjelaskan bahwa hisup masyarakat ditata berdasarkan norma-norma social dan peraturan-peraturan institusional yang mapan.
Yang dimaksud perilaku kolektif adalah, cara berfikir, merasa, dan bertindak yang berkembang dikalangan sebagian besar masyarakat yang relative baru, serta tidak terdefinisikan secara baik.
Perilaku kolektif paling sering terjadi pada masa-masa perubahan social atau masa transisi.

a)      Perilaku kolektif.

Dari berbagai definisi yang ada, Kamanto Sunarto (2000) dalam bukunya yang berjudul Pengantar sosiologi menyimpulkan perilaku kolektif (collective behavior) sebagai perilaku yang dilakukan bersama oleh sejumlah orang, tidak bersifat rutin, dan merupakan tanggapan terhadap rangsangan umum.



·         Rumor.

Rumor merupakan suatu perilaku kolektif berupa penyampaian informasi lisan yang beredar dari mulut ke mulut dengan nilai informasi yang relative kebenarannya. Rumor muncul pada masa-masa seperti ini, biasanya kita kekurangan informasi atau sumber informasi resmi yang bida sipercaya.

·         Gaya dan Model (Fashion and Fad)

Gaya dan model adalah seperangkat norma yang keberlakuannya membutuhkan suatu konformitas, tetapi hanya untuk jangka waktu yang pendek. Gaya adalah suatu folkway (kebiasaan yang diulang dalam pola yang sama) yang berlaku untuk sementara waktu dan diterima luas didalam masyarakat. Suatu model adalah suatu folkway yang berlaku untuk sementara waktu yang diterima hanya oleh lingkungan atau kelompok social tertentu.

·         Hysteria Massa.

Hysteria massa menyangkut penyebaran rasa takut dan aktifitas yang hiruk pikuk yang sangat cepat di kalangan sejumlah besar orang yang merasa terancam oleh suatu kekuatan misterius.seperti, pemerkosaan, musuh tersembunyi, AIDS dan sebagainya.

·         Panik.

Panic mencakup pelarian tak beraturan orang-orang karena takut akan terjadinya suatu bahaya. Panic terjadi ketika kita percaya bahwa ada jalan keluar dari suatu masalah tetapi masih tertutup atau tidak adanya jalan keluar.

·         Public dan opini public

Public adalah suatu kumpulan orang yang memiliki minat terhadap suatu isu dan berusaha untuk mempengaruhi tindakan para pembuat keputusan, bukan suatu grup yang mapan dan keanggotaan tidak tetap. Interaksi suatu public mencakup diskusi antar muka langsung, namun kebanyakan secara tidak langsung atau melalui media massa.
Opini public muncul dari proses take and give dikalangan orang-orang yang berbagi berdasarkan suatu isu.




·         Gerakan social.

Gerakan social umumnya didefinisikan sebagai gerakan bersama sekelompok orang atau masyarakat yang terorganisasi tetapi informal bersifat lintas kelompok untuk menentang atau mendesakkan perubahan. Atau kesenjangan organisasi, dan kesinambungan.
Jary dan jary (1995) mendefinisikan, gerakan social adalah suatu aliansi social sejumlah besar orang yang bersifat mendorong atau menghambat suatu segi perubahan social dalam suatu masyarakat.
Diani (2000) gerakan social pentingnya ditekankan pada 4 unsur utama, yaitu ;
a.       Jaringan yang kuat tetapi interakisnya bersifat informal atau tidak terstruktur
b.      Ada sharing keyakinan dan solidaritas diantara mereka.
c.       Ada aksi bersamadengan membawa isu yang bersifat konfliktual.
d.      Aksi tuntutan bersifat kontinu, tetapi tidak terinstitusi dan mengikuti prosedur rutin, seperti dalam organisasi dan agama.

Nancy Langton (ashok swain, 2001), gerakan social adalah tindakan kolektif yang dilakukan oleh sekelompok non-kelembagaan,diorientad\sikan untuk mencapai suatu tujuan khususnya untuk menyarikan atau melawan perubahan social.
Goldstone (2003), gerakan social merupakan bentuk alternative atau semacam terobosan dari demokrasi resprentasi formal melalui tiga tiang utama demokrasi yaitu eksekutif, legislative dan yudikatif.
Mansour fakih (1996) membagi menjadi dua pendekatan utama dalam mempelajari gerakan social. Pertama, pendekatan sebagai masalah,yaitu aktifitas yang menimbulkan konflik dan mengganggu keseimbangan /pattern maintenance. Kedua, sebagai teori konflik yang pada dasarnya menggunakan tiga asumsi dasar, yaitu rakyat dianggap memiliki sejumlah kepentingan dasardimana mereka akan berusaha secara keras untuk memenuhinya dan kekuatan adalah inti dari kekuatan social dan ini melahirkan perjuanganuntuk mendapatkannya, dan yang terahir nilai dan gagasan adalah senjata konflik yang digunakan oleh berbagai kelompok untuk mencapai tujuan masing-masing, dan menyatukan tujuan masyarakat.
Prospektif ketiga, yaitu sebagai interaksionisme simnolik melihat aspek budaya dan pertukaran symbol sebagai bagian yang menyemangati perjuangan.
Riadi (2002) dengan menfokuskan pada individu atau manusia, perspektif interaksionalisme simbolik menyimpulkan 3 premis utama,; 1. Manusia bertindak berdasarkan makna-makna. 2. Makna tersebut didapat dari interaksi dengan orang lain. 3. Makna tersebut berkembang dan sisempurnakan saat interaksi tersebut berlangsung.
Gerakan social ditandai oleh adanya tujuan dan kepentingan bersama (guiddens, 1996).
Guiddens (1996) dan Light, Keller, dan Calhoun(1989), menyebutkan cirri lain gerakan social, yaitu penggunaan cara yang berada diluar innstitusi yang ada.
Tipologi aberle yang dikemukakan oleh david aberle mempunyai criteria gerakan social sebagai berikut ;
·         Alternative movement, gerakan yang bertujuan mengubah sebagian perilaku perorangan.
·         Redemptive movement, gerakan yang menginginkan perubahan menyeluruh pada perilaku perseorangan.
·         Reformative movement, yang hendak diubah bukan perorangan, melainkan masyarakat, namun ruang lingkup yang hendak diubah hanya segi-sedi tertentu masyarakat seperti gerakan homoseksual yang ingin diakui gaya hidupnya.
·         Transformative movement, merupakan gerakan untuk mengubah masyarakat secara menyeluruh.
Revolusi dengan gerakan social lain yaitu ; menurut guiddens, suatu revolusi harus mencakup 3 kriteria ; 1. Melibatkan gerakan social secara massa. 2. Penghasilah proses hasil reformasi atau perubahan, dan 3. Melibatkan ancaman atau kekerasan.
Jika suatu gerakan hanya bertujuan untuk mengubah sebagian institusi dan nilai, maka menurut kornblum ialah gerakan reformis.
Gerakan yang mempertahankan nilai dan institusi masyarakat disebutkan kornblum sebagai gerakan konservatif.

c.       Factor Penyebab Gerakan Sosial.

·         Pendekatan mobilisasi sumber daya.
Giddens, 1996. Kornblum, 1988. Light, kellerm dan Calhoun, 1989. Menurut mereka, orang melibatkan diri dalam gerakan social karena menderita deprivasi (kehilangan kekurangan, dan penderitaan) misalnya dibidang ekonomi seperti kehilangan peluang untuk memenuhi kebutuhan pokok yaitu pangan, sandang dan papan.

·         Pendekatan konflik
Karl marx (sunanto, 2000), menyatakan bahwa kesengsaraan dan kemiskinan progresif kelas pekerja merupakan akibat dari exploitasi kapitalis sehingga terjadinya konflik.

2)      Revolusi social.

Goldstone, 1986, kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadinya revolusi social adalah ;
·         Adanya kekuatan politik yang sangat terkonsentrasi pada negarasehingga terdapat aparatur-aparatur Negara yang sentralis.
·         Aliansi militer dengan  rezim yang mapan diperlemah, sehingga militer tak lagi menjadi sarana yang diandalkan untuk memberangus kekacauan domestic.
·         Terjadi sejumlah krisis politik yang diperlemah rezim yang ada dan member andil bagi kehancuran aparatur Negara.
·         Suatu lapisan penting penduduk harus dikerahkan untuk melakukan pemberontakan yang membawa suatu elite baru pada tampuk kekuasaan.


C.        Kekuatan Politik.

Kekuatan politik yaitu kekuatan yang berperanan dalam melakukan perubahan politik yang sederhananya disebut gerakan social, sedangkan gerakan social itu merupakan kekuatan politik masyarakat untuk mencapai tujuannya. Kekuatan politik dalam beberapa literature disebut agen perubahan.
Dalam sebuah buku yang berjudul “budaya politik dan pembangunan ekonomi” albert wijaya, 1988, memaparkan bahwa seorang teoretikus pertama yang memberi analisis secara analisis tentang konsep elite adalah Gaetano Mosca, menurut mosca tiap masyarakat entah suatu bangsa baru atau sudah lama merseka , besar atau kecil, selalu membentuk 2 kelompok utama, yaitu kelompok elite atau yang memimpin dan kelompok massa atau yang dipimpin.
Banyak teori yang membahas tentang masalah elite, sebagaimana dikemukakan oleh Vifredo Pareto, C. Wringht mills, Rimond Aron, dan Harold Lasswell (Wijaya, 1988) Pareto merinci klarifikasi elite yang dibuat Mosca sebagai berikut.
A.    Elite yang memerintah, yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam pemerintahan.
B.     Elite yang tidak memerintah, yang merupakan sisa yang besar dari seluruh elite.

Cirri-ciri 5 elite ideal (Wijaya, 1988) yaitu ;
A.    Elite dinastik. Yaitu mereka yang berasal dari golongan aristokrasi, pedagang dan pemilik tanah.tipe ini memiliki cirri-ciri kepemimpinan yang tertutup dengan keanggotaan yang umumnya berasal dari unsur keluarga yang dekat atau kelas yang sama.
B.     Elite kelas menengah merupakan elite baru yang dalam proses kemajuannya dapat hidup berdampingan dengan elite lama (dinastik). Yaitu kelompok pedagang, pengrajin, dan professional, yang umumnya terdiri dari minoritas suku dan agama.
C.     Administrator colonial yaitu sifatnya lebih mewakili dan bertanggung jawab kepada Negara asing, mengeluarkan kebijakan atas kepentingan asing, mengandalkan kepemimpinan pada kekuatan fisik dan ancaman serta pada bujukan dan kompromi.
D.    Elite nasionalistik yaitu merupakan kelompok majemuk  yang menhasilkan kebijakan pembangunan yang berbeda, konflik pun banyak terjadi diantara mereka, terutama mengenai pengendalian kekuasaan dalam konfigurasi nasionalisme.
E.     Intelektual revolusioner yaitu kelompok elite baru yang mengambil alih kepemimpinan nasional, menyingkirkan elite lama. Ideology mereka menekankan pada gagasan panggilan historis dan peran mereka serta dedikasi yang tinggi terhadap tugasnya, lebih condong memusatkan kekuasaan politik yang mereka pegang.
Clark Kerr (Wijaya, 1988) menambahkan tipe ke enem yaitu kekuatan mengambang yang terdiri atas intelektual dan jendral-jendral. Umumnya intelektual terpecah-pecah dan saling mencurigai sesamanya. Jendral-jendral juga menggerakkan masyarakat tetapi  tidak dengan gagasan-gagasan, melainkan dengan kekuatan senjata.

John H. Kautsky member tipologi lain tentang peranan elite, ada 3 tipe yang diajukan yaitu ;
a.       Aristokrasi lama, yang melihat bahwa peranan utama pemerintah adalah mendidik massa rakyat lebih setia dan lebih baik dalam melayani serta mendukung pemerintah, terlepas dan apakah system perwakilan dapat berjalan dan kesejahteraan rakyat meningkat.
b.      Modernis yang revolusioner. Yaitu kelompok yang merasa sebagai wakil yang tepat dari massa rakyat. Yang bertujuan untuk memajukan massa rakyat, baik dari bidang pembangunan, dan lainnya.
c.       Modernis yang berwiraswasta yaitu yang sangat mendukung pembangunan, tetapi kesenjangan mereka dengan massa rakyat lebih besar dari modernis revolusioner.

Ada beberapa studi yang telah dilakukan mengenai elite dibirokrasi pemerintahan, Ann Ruth Willner (wijaya 1988) telah mempelajari birokrasi diindonesia pada zaman demokrasi terpimpin. Ia menemukan bahwa, kepercayaan dan kebiasaan tradisional yang timbul dari periode sebelum kolonialisme belanda, misalnya zaman mataram dan majapahit, mulai dibangkitkan kembali dalam system organisani modern yang diwarisi dari system colonial belanda. Beberapa temuannya diantaranya adalah sebagai berikut ;
a.       Penggunaan serentetan title dan pola hidup yang mengesankan yang ditunjukkan oleh elite birokrasi.
b.      Kesetiaan yang ditunjukkan oleh pejabat pemerinyahan kepada atasannya sering berubah menjadi penghianatan yang terselubung pada waktu mereka tidak berhadapan muka dengan atasannta.

Caiden (dalam wijaya, 1988) mengusulkan dikembangkannya kemampuan-kemampuan baru diantara para elite dalam memainkan peranannya, seperti berikut ini. :
a.       Kemampuan mengidentifikasi masalah baru yang muncul, yang mungkin membutuhkan pemecahan yang sama sekali baru  dan bukan sekedar modifikasi cara lama.
b.      Kemampuan merumuskan masalah secara baru sehingga dapat menemukan pemecahan baru dan inisiatif baru.
c.       Kemampuan mengubah krisis menjadi suatu kesempatan baru bagi perbaikan, memanfaatkan penyimpangan atau konflik menjadi jalanmenuju pemecahan baru dengan sedikit akibat penggeseran terhadap orang lain.
d.      Kemampuan menghadapi ketidakmenentuan dan gejolak serta menampung perubahan-perubahan baru.
e.       Kemampuan mentolerie penyimpangan, konflik dan konfrontasi tanpa kehilangan arah dan batas-natas penyimpangan yang wajar.
f.       Kemampuan memobilisir sumber-sumber untuk mengatasi masalah dan menyediakannya bagi pemecahan interdisipliner.
g.      Kemampuan ntuk berani belajar dan memperbaiki kesalahan.
h.      Kemampuan untuk tetap berlaku manusiawi, meskipun dalam tekanan.